Kamis, 10 Juni 2010

Piala Dunia
Partai Pembuka akan Suguhkan Gaya Menyerang
Kamis, 10 Juni 2010 18:21 WIB
Partai Pembuka akan Suguhkan Gaya Menyerang

Tim Afrika Selatan---AP/Themba Hadebe/ip

JOHANNESBURG--MI: Afrika Selatan dan Meksiko diperkirakan akan bermain menyerang saat berhadapan di pertandingan pembuka Piala Dunia 2010, Jumat (11/6).

Dengan latar belakang keriuhan penonton dan suara keras vuvuzela (terompet yang ditiup suporter Afsel) yang menggema di stadion Soccer City, Johannesburg, nanti, kedua tim yang dikenal bagus dalam menyerang diharapkan akan menyuguhkan permainan yang menarik.

Hasil memuaskan yang dipetik dari pertandingan sebelumnya membuat pertandingan kedua tim ini layak ditonton dan akan menjadi pertandingan pembuka yang selalu dikenang.

Afrika Selatan adalah negara benua Afrika ketiga yang bermain di pembukaan Piala Dunia setelah sebelumnya Kamerun berhadapan dengan Argentina tahun 1990 dan Senegal melawan Prancis tahun 2002.

Kemenangan yang diraih pada pertandingan Jumat nanti mungkin tidak akan terlalu mengejutkan karena itulah keuntungannya menjadi tuan rumah. Tapi hasil itu tentunya akan memacu tim Afsel dan penyelenggaraan Piala Dunia itu sendiri.

Hasil pertandingan mengecewakan selama beberapa tahun terakhir telah mengancam keberadaan Afrika Selatan yang diprediksi akan tampil memalukan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Bahkan presiden FIFA Sepp Blatter sendiri mengkritik permainan tim Bafana bafana.

Tapi rekor tak terkalahkan di 12 pertandingan terakhir sejak November 2009 merubah prediksi orang terhadap tim ini.

"Sangat penting bagi kami sebgai tuan rumah untuk bertanding dan memenanginya. Kami akan membuat mereka (tim lawan) semua kecewa," kata kiper Itumeleng Khune.

Keberhasilan tim Afsel tidak hanya menaikkan kepercayaan diri pemainnya tapi juga membangkitkan semangat nasionalisme di negara itu.

Pelatih Carlos Alberto Parreira juga menyadari dukungan yang besar ini dan berharap timnya bisa termotivasi.

"Tidak diragukan lagi keriuhan penonton adalah pemain ke 12 dalam tim ini," katanya.

Walau dukungan untuk tim tuan rumah sedemikian besarnya, Meksiko tidak kalah percaya dirinya terutama dengan kemenangan atas juara dunia 2006 Italia di Brussel minggu lalu dan hasil bagus yang didapat melawan Inggris dan belanda sebelumnya.

"Filosofi kami adalah selalu memanfaatkan bola yang datang," kata penyerang Carlos Vela.

Penyerang Meksiko Guillermo Franco sudah sembuh dari cedera dan siap diturunkan pelatih untuk memperkuat sistem menyerang tim di lapangan. Dalam pertandingan pembukaan turnamen nanti, Franco kemungkinan akan dipasangkan dengan pemain baru Manchester United Javier Hernandez.

Namun, tim Meksiko memiliki kekurangan di lini belakang dan terkenal banyak menyia-nyiakan waktu. Afrika Selatan pun ternyata juga memiliki kelemahan yang sama yang bisa dilihat saat pertandingan-pertandingan pemanasan yang mereka lakukan sebelumnya.

Meksiko sudah empat kali bermain di pembukaan Piala Dunia. Pertandingan terakhirnya adalah ketika berhadapan dengan Uni Soviet tahun 1970. (Ant/OL-3)

Kamis, 25 Februari 2010

Inter Milan 2 - Chelsea 1

25/02/2010

Oleh: Malvino Gladwin Mambu

Jose Mourinho sukses membuat mantan tim asuhannya harus mengakui ke-spesial-annya, dengan membawa timnya saat ini, Inter Milan, unggul atas tamunya, Chelsea di Milan pagi ini.

Namun, perjalanan belum berakhir untuk Chelsea. Chelsea akan ’menyambut’ hangat kembalinya sang legenda ke Stamford Bridge di leg ke-2 di babak 16 besar ini, bulan mendatang.

Sebenarnya Chelsea bisa pulang dari San Siro dengan harapan tinggi, sebelum akhirnya Esteban Cambiasso membawa Inter unggul. Karena di pertandingan ini, Chelsea bermain sangat dominan.

Chelsea banyak membuang-buang peluang untuk mencetak gol dan melakukan dua kesalahan fatal yang membuat Diego Milito dan Cambiasso berhasil menjarangkan golnya ke gawang Petr Cech, namun mereka bisa mengambil keuntungan dari gol tandang yang dicetak oleh Salomon Kalou yang bisa saja menentukan Chelsea melaju ke 8 besar.

Penampilan John Terry pada laga ini dinilai kurang baik, disamping Petr Cech yang harus ditarik keluar karena sepertinya mengalami cidera yang serius. Kinerja dua bek tengah Inter sukses menutup sang pengancam, Didier Drogba, dan membawa kemenangan bagi tim Italia tersebut.

Tapi Chelsea mengontrol pertandingan ini dan membuat Mourinho khawatir, taktik yang diterapkan oleh pelatih cerdik asal Portugal ini memang terlihat agak sedikit bertahan, dengan menumpuk pemain di kotak penalti.

Mourinho mungkin tak mendapatkan kejutan dari Chelsea, hanya satu yang menjadi perhatiannya, yaitu bermainnya Florent Malouda sebagai bek kiri karena Ashley Cole dan Yuri Zhirkov mengalami cidera.

Dengan Juliano Belletti yang masih belum pulih benar, tak banyak yang bisa dilakukan oleh sang pelatih Carlo Ancelotti. Mengingat, pemain yang bisa bermain di posisi bek kiri selain Cole dan Zhirkov adalah Paolo Ferreira, namun nama terakhir tak didaftarkan untuk mengikuti Liga Champion musim ini.

Namun penampilan pemain sayap timnas Perancis, Malouda, yang bermain berdampingan bersama John Terry cukup membuat Mourinho sedikit khawatir. Sekhawatir Joe Cole yang gagal karena sang pelatih, Ancelotti, lebih memilih Salomon Kalou ketimbang dirinya.

Mourinho mungkin menikmati ’penghargaan’ yang diberikan oleh para fans kepada Ancelotti, ejekan untuk mantan bos Milan tersebut bisa memekakkan telinganya. Hal serupa juga terjadi kepada Fabio Capello, ketika wajahnya terlihat di layar raksasa.

San Siro meledak karena gol yang dibuat oleh Inter pada saat waktu baru saja dimulai tak sampai tiga menit, gol tersebut membuat Chelsea kecewa. Dimulai dari pergerakan Javier Zanetti yang memberikan umpan kepada Thiago Motta dan Samuel Eto’o sebelum akhirnya diberikan kepada Milito yang berhasil mengelabui John Terry dan melepaskan tembakan lewat kaki kanannya, dan membuat Petr Cech harus kebobolan di awal-awal pertandingan.

Di pihak Chelsea, Drogba sempat mengancam gawang Julius Cesar, tendangan bebasnya di menit ke-15 nyaris saja membuat Chelsea bisa menyamakan kedudukan. Drogba kembali lagi hampir mencetak gol di kesempatan keduanya, namun Cesar berhasil menyelamatkannya.

Usaha membelokkan bola dari Michael Ballack juga sempat menguji Cesar, dan Drogba sempat mengirimkan tembakan keras namun masih melebar, hal ini membuktikan bahwa Chelsea mulai masuk ke permainan.

Milito masih menjadi masalah di pertahanan kanan Chelsea, dan ketika dirinya terjatuh di dalam kotak, wasit Manuel Mejuto Gonzalez memberikan kartu kuning kepadanya karena menganggap hal tersebut adalah aksi diving.

Chelsea terus menciptakan peluang, Drogba mendapatkan chip dari John Obi Mikel dan meneruskannya dengan volley, namun masih tak mencapai targetnya.

Chelsea bermain dengan kecerdikan mereka.

Frank Lampard yang berperan lebih ke depan di sebelah kiri membuat bek Inter, Maicon, menjadi lebih sibuk.

Namun kesempatan emas sebelum rehat ada pada Eto’o, yang seharusnya bisa mencetak gol yang dimulai dari operan yang baik dari Maicon yang jatuh kepada Wesley Snejider yang berhasil memberikan umpan yang jatuh kepada kaki mantan penyerang Barcelona tersebut. Eto’o sepertinya bisa mencetak angka, dan akhirnya Chelsea bisa meredam ancaman tersebut.

Chelsea mendominasi permainan dengan memimpin possesion ball dengan persentase 57%, dan membuat enam tembakan ke arah gawang, sedangkan Inter hanya membuat dua.

Namun ini adalah penampilan yang baik oleh Mourihno dengan Inter-nya, penampilan dibangun dengan organisasi yang baik dan pertahanan yang solid.

Babak pertama berakhir dengan kontroversial, Terry memprotes wasit karena tak memberikan penalti saat Samuel melanggar Kalou di dalam kotak. Chelsea menganggap wasit asal Spanyol tersebut melakukan kesalahan, siaran ulang di televisi menyatakan bahwa pihak Chelsea melakukan hal yang benar.

Akhirnya, enam menit setelah rehat melalui pergerakan Ivanovic akhirnya bola terjatuh di Kalou, yang langsung melepaskan tendangan keras yang tak bisa dibendung Cesar dari jarak 20 yard.

Namun tak berselang lama, Chelsea tak bisa memanfaatkan keuntungan. Cambiasso mencetak gol kedua untuk Inter, gelandang bertahan tersebut melakukan tendangan rebound dari jarak jauh dan membuat Inter kembali unggul.

Lampard sebenarnya bisa menyamakan kedudukan ketika mendapatkan operan dari Nicolas Anelka, namun masih bisa ditepis oleh Cesar.

Peluang Chelsea masih terbuka lebar, karena second leg akan diadakan di Stamford Bridge yang dikenal tak ramah untuk tim tamu, kemenangan 1-0 saja bisa membuat Chelsea lolos ke babak 8 besar. Tentu saja hal ini disadari betul oleh Mourinho, yang pastinya akan mendapatkan ’sambutan’ hangat dari para mantan pendukungnya di London Barat tersebut.

Jumat, 01 Januari 2010